GNOME.Asia Summit 2015, Forumnya Penggila Linux

Depok – GNOME.Asia Summit 2015 kembali diselenggarakan. Acara yang diselenggarakan oleh Komunitas GNU/Linux Bogor (GLiB) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) ini tak lain merupakan forum internasional yang menghadirkan para akademisi, instansi pemerintah, pihak industri, mahasiswa, serta praktisi IT yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Acara yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 9 Mei 2015 di Balairung Universitas Indonesia, Depok ini merupakan yang ke-8 kalinya digelar. Sebelumnya, acara seperti ini kerap digelar di berbagai negara di Asia, seperti Tiongkok, Vietnam, Taiwan, India, Hong Kong, dan Korea Selatan. Tujuan dari penyelenggaraan acara seperti ini tak lain adalah untuk menjadi wadah bagi para peserta untuk saling berbagi pengetahuan, inovasi, serta pengembangan informasi terkini mengenai teknologi GNU/Linux dan berbagai aplikasi bermanfaat lainnya. GNOME sendiri merupakan salah satu Desktop Environment tertua dan antarmuka grafik pengguna dalam distribusi GNU/Linux.

Dibuka sejak tanggal 8 Mei 2015 kemarin, GNOME.Asia Summit 2015 menghadirkan berbagai macam narasumber yang menjadi pembicara, yang di antaranya adalah Aidil Chendramata (Direktur Keamanan Informasi, Kominfo), Mohammad Anwari (The Architecture of BlankOn Linux), dan Tobias Mueller (GNOME Board). Menariknya, GNOME.Asia Summit 2015 juga dihadiri oleh peserta dari berbagai penjuru dunia, seperti Inggris, Jerman, Republik Ceko, Australia, Taiwan, Perancis, Tiongkok, Singapura, dan Peru.

Dengan menghadiri event GNOME.Asia Summit 2015, pengunjung bisa mengikuti serangkaian acara menarik yang disajikan. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah Workshop, IT Expo, Lighting Talks, dan Parallel Session.

Pada Kesempatan ini RTIK Bogor ikut berpartisipasi mendukung kegiatan acara ini dan membuka pameran kegiatan yang memberikan informasi mengenai RTIK Bogor dan kegiatan REGOS pada para tamu dan peserta GNOME Asia Summit 2015 di Balairung Universitas Indonesia.